Kondisi tembok yang siap dicat
Kondisi tembok yang siap di cat adalah tembok dalam yang keadaan
kering, tidak retak, tidak berjamur, dan tidak lembab. Kondisi tembok
yang lembab dapat menimbulkan berbagai masalah pasa hasil akhir
pengecatan. Untuk hasil maksimal pada aplikasi pengecatan, pastikan
kondisi tembok dalam keadaan baik, yaitu:
• Kelembaban ( Moisture Content/ MC) pada tembok < 16%
• Tingkat pH atau alkalitas pada tembok < 9
• Tembok tidak dalam kondisi retak
• Tembok dalam kondisi kering
Cara untuk mengetahui kondisi tembok yang siap di aplikasikan cat, adalah:
1. Ukur kelembaban atau Moisture Content ( MC) .
Moisture Content ( MC) adalah tingkat kelembaban pada tembok.
Cara pengukuran MC dilakukan dengan menggunakan Protimeter alat bantu
yang sering digunakan oleh kontraktor atau tukang cat untuk mengetahui
tingkat kelembaban pada tembok. Cara menggunakannya adalah dengan
ditempelkan ke tembok, alat akan menunjukkan hasil pengukuran. Apabila
Protimeter menunjukkan angka < 16% , maka tembok tersebut dalam
keadaan baik dan siap untuk di cat.
2. Ukur pH
pH merupakan tingkat kadar garam alkali pada tembok. Tembok dalam kadar
pH yang tinggi tidak dianjurkan untuk dilakukan pengecatan. Cara
mengukur pH tembok dengan menggunakan kertas pH
( pH paper) , caranya:
è Celupkan kertas pH ke dalam air bersih, lalu tempelkan ke tembok.
è Cocokkan warna yang muncul pada kertas pH dengan keterangan yang tercantum dalam kemasan. Warna akan menunjukkan nilai pH.
è Apabila pH tembok < 9, maka tembok siap dicat.
Home »
» SPESIALIS PENGECATAN TEMBOK
SPESIALIS PENGECATAN TEMBOK
Written By Khadirin on Kamis, 07 November 2013 | 19.44
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 komentar:
Posting Komentar